BIMBINGAN TEKNIS KADER DIGITAL UNTUK DESA CERDAS

KresnoNews - Kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) merupakan bagian dari kenyataan arus globalisasi yang tidak terhindarkan. Pesatnya arus kemajuan teknologi melahirkan apa yang disebut dengan revolusi industri 4.0, yaitu sebuah perubahan besar yang ditandai dengan semakin meluas dan menguatnya jaringan internet, komputerisasi, manufaktur digital, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Revolusi industri 4.0 selain mengubah cara produksi juga mengubah cara orang berkomunikasi. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi hambatan utama dalam berkomunikasi, mencari informasi, bertransaksi, maupun dalam melakukan jasa layanan. Teknologi dengan basis internet dan kecerdasan buatan dipandang mampu menjadi cara yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah di bidang kehidupan, baik bidang yang bersifat pribadi, bisnis, maupun bidang tata kelola pemerintahan.

Dalam kerangka tujuan itu, pemerintah melalui Kemendesa PDTT mencanangkan program Desa Cerdas. Terdapat 3 faktor yang menjadi latar belakang Desa Cerdas adalah; 1) meningkatnya tren penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penggunaan TIK bagi para pemangku kepentingan tata pemerintahan mampu memaksimalkan peran dan potensinya dalam berpartisipasi dalam tata kelola pemerintahan, 2) kebutuhan untuk mewujudkan demokratisasi di desa. Pengembangan TIK akan mendorong partisipasi aktif masyarakat, transparansi dan akuntabilitas, 3) tercapainya pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa melalui digital. Peningkatan kualitas SDM Desa dan kesejahteraan masyarakat desa dapat dilihat dari capaian 17 tujuan Pembangungan Berkelanjutan Desa (SDGs Desa) sejalan dengan visi dan misi Kemendesa PDTT.

Ruang lingkup desa cerdas meliputi kegiatan utama Desa Cerdas yang terdiri dari (1) Jejaring Desa Cerdas, Jejaring Kemitraan, Koordinasi Pusat Daerah, Seleksi Desa Cerdas, Penyusunan Grand Design, Penyusunan Regulasi, Event Nasional. Inti dari jejaring ini adalah membangun jaringan baik ditingkat pusat maupun daerah untuk mengakselerasi Desa Cerdas; (2) Program Duta Digital dan Kader Digital, kegiatan ini mulai dari rekrutmen duta digital dan penunjukan kader digital, menyusun petunjuk teknis duta dan kader digital dan penunjukan kader digital dalam menjalankan kegiatannya, serta mempersiapkan ruang komunitas digital untuk proses literasi digital di desa; (3) peningkatan kapasitas, kegiatan ini terkait dengan peningkatan kapasitas baik duta dan kader digital meliputi penyusunan modul dan pelaksanaan bimbingan teknis; (4) pengembangan ruang komunitas digital desa; (5) monitoring dan evaluasi.

Desa Cerdas (Smart Village) adalah konsep pendekatan pembangunan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi pemanfaatan teknologi, dan ditujukan peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif, berkelanjutan melalui peningkatan sumber daya manusia dalam pemanfaatan teknologi secara efektif untuk mendorong terciptanya solusi pembangunan lokal yang inovatif, terbangunnya jejaring desa cerdas yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara berkelanjutan untuk mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

*admin/hp